Dia selalu playing victim
Di saat bertengkar dengan si dia kamu selalu disalahkan dan anehnya kamu juga yang selalu meminta maaf atas konflik yang terjadi – padahal si dia yang selalu memulai konflik. Kamu mungkin sering bertanya pada diri sendiri, “Kenapa selalu aku yang salah?” Well, itu karena si dia selalu playing victim dengan kamu, jadi apapun yang kamu lakukan selalu salah di mata dia. Ugh, so annoying.
Tak pernah mendengarkan saat kamu bercerita
Kalau si dia sedang bercerita, kamu memberikan tanggapan dengan sepenuh hati. Tapi kok saat kamu yang sedang bercerita si dia hanya menanggapi seadanya? (malah terkadang sibuk bermain smartphone). Tak perlu dipertanyakan lagi, ladies... Dia hanya butuh perhatian kamu namun tak mau melakukan hal serupa. Toxic!
Unhealthy jealousy
Cemburu itu wajar kok namun tetap ada batasnya. Kalau si dia selalu cemburu saat kamu sedang berkumpul bersama teman, ini pertanda hubungan kamu tak sehat, darl. Awalnya kamu pikir sah-sah saja, tetapi si dia semakin menujukkan sikap cemburunya dengan melarang kamu untuk berkumpul bersama teman.... What?! Yang lebih parahnya lagi, dia menghapus seluruh kontak teman pria di smartphone kamu. Hal seperti ini sudah melewati batas kan?
Super kompetitif
Kamu pasti punya tujuan yang ingin dicapai, salah satunya adalah pencapaian karier. Eits, namun apa jadinya kalau si dia malah menjadi kompetitor kamu? Saat kamu sedang naik jabatan dalam pekerjaan, dia sama sekali tak memberikan apresiasi – bahkan dia menyuruh kamu untuk berhenti bekerja. Big no for this kind of guy.
Kurang Berkomunikasi
Ada yang tak beres dengan hubungan kamu, and you guys need to talk. Tetapi kenapa sih dia selalu menghindar saat membicarakan topik terkait hubungan kalian berdua? Sudah jelas sekali ladies, si dia tak mau membuka diri. Apa arti sebuah hubungan tanpa komunikasi? NOTHING!
Tak mau memperkenalkan kamu ke keluarga atau teman
Dia selalu bilang, “Belum saatnya, sayang.” Really? Padahal kalian sudah menjalani hubungan yang cukup serius, tetapi dia selalu mengelak untuk mempertemukan kamu dengan keluarga atau teman. Pasti kamu merasa ada keganjalan dari si dia... Mungkin saja dia malu memiliki pasangan seperti kamu? Well, Cosmo can’t tell ya, langsung saja kamu bicarakan dengan si dia.
Kamu tak menjadi diri sendiri!
YES! Kalau kamu sudah sampai seperti ini, hubungan kamu sangatlah toxic. Kamu tahu si dia tak menyukai cara kamu berpenampilan, lalu kamu mengubah gaya pakaian sesuai yang dia inginkan – kamu sudah tak mau menggunakan make up karena si dia yang melarang. Tak hanya penampilan, kamu bahkan tak memiliki tujuan hidup setelah bersama si dia. This is getting worse!
Setelah membaca ini, apakah hubungan yang kamu jalani termasuk dalam toxic relationship?
0 Comments